Assalamu'alaikum
Warrahmatullahi Wabarokatuh
Hadirin
Rahimakumullah...
Menipisnya
rasa cinta bangsa Indonesia kian hari kian menipis
Adanya
pasar bebas dan budaya luar yang masuk secara bebas menjadi salah satu penyebab
di era
modern sekarang ini, sulit sekali menemukan remaja yang menghormati ideologi
bahkan
kadang mereka yang tinggal di luar negeri malah malu mengakui dirinya berasal
dari negara Indonesia.
Meeka
lebih memilih produk made in luar negri dari pada dalam negri,
Mereka
lebih memilih budaya barat ketiimbang budaya
betul...........
Hadirin
.....
Padahal
indonesia "Bukan lautan hanya kolam susu"
Pernyataan
ini menggambarkan bahwa betapa kaya, subur, luas dan indahnya lautan dan
daratan Indonesia, kalau dikelola, dijaga dan dimanfaatkan dengan baik dan
benar dapat digunakan untuk mensejahterakan seluruh tumpah darah Indonesia.
“Kail
dan Jala Cukup Menghidupimu”
“Tiada
badai tiada topan yang kau temui”
“Ikan
dan udang menghampiri dirimu”
Pernyataan
ini tidak kalah maknanya dari pepatah dan nasehat bijak yang sering kita dengar
disekitar kita bahwa “lebih baik memberikan kail dan jala dari pada ikannya”.
Makna
dari Kail dan jala yang tersirat dalam bait lagu ini adalah ilmu dan
pengetahuan. Seorang yang mempunya ilmu dan pengetahuan tidak akan menemui
badai didalam kehidupannya, apalagi hidup dalam Negara Indonesia yang kaya raya
“gemah ripah loh jinawi ini, dan bahkan justru “ikan dan udang (rezeki)” akan
menghampiri.
“Tongkat
kayu dan batu jadi tanaman”
Maknakan
bahwa Indonesia sangat subur, karena dapat menghasilkan berbagai macam tanaman.
Dan akan menghasilkan rejeki yang berlimpah.
DI Indonesialah
empat kita dilahirkan, tempat kita ditumbuh kembangkan, tempat kita beradaptasi
dengan lingkungan.
Hadiriiin......
Kenapa
kita harus bangga dengan bangsa selain bangsa Indonesia, kenapa??
Karena
hilangnya hubbul wathon dari sanubari penghuninya, oleh karena itu kita sebagai
fatayatul yaum wa nisaul ghad. (pemudi hari ini dan perempuan besok) maka
tancapkanlah rasa cinta kepada tanah air. Hal ini sejalan dengan sabda
Rasulullah SAW dalam kitab shafwatut tafasir karangan Imam Muhaammad Ali As
Shabuni shohifah 208,
إنك لأحب البلاد إلى
الله وأحب البلاد إلي
Engkau adalah negri yang
paling dicintai Allah dan engkau adalah negeri yang paling ku cintai
Hadis tersebut mewartakan bahwa Rasulullah
sangat menCintai negaranya yaitu makkah. Dan kita sebagai bangsa indonesia
sudah selayaknya mencintai negara kita, cinta tanah air tidak bertentangan juga
tidak perlu dipertentangkan dengan agama, bahkan sebaliknya. Cinta tanah air
mestinya lahir dari kecintaan kepada agama, karena mencintai dan membela tanah
air adalah tempat merawat agama. Tidak ada alasan lagi utuk tidak
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI, NKRI harga mati,
seperti inilah diktum hubbul wathon minal iman dimengerti oleh penggubah Mars
Syubbanul wathan KH. Wahab Hasbullah bahwa hubbul wathon minal iman
diterjemahkan dengan "cintaku dalam imanku, tidak senada dengan makna
lazimnya"cinta tanah air adalah sebagian dari iman"
Hadirin rahimakumullah...
Semoga kita senantiasa menumbuhkkan rasa cinta terhadap negara, Negeri
kita dijauhkan dari bala bencana, dijadikan negeri yang Baldatun Thayyibatun wa
Rabbun Ghafuur.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat, Akhirul kalam
والله الموافق إلى أقوام الطريق، ثم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته