Halaman

Minggu, 31 Mei 2020

CINTA TANAH AIR DAN BANGSA


Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh
Hadirin Rahimakumullah...
Menipisnya rasa cinta bangsa Indonesia kian hari kian menipis
Adanya pasar bebas dan budaya luar yang masuk secara bebas menjadi salah satu penyebab
di era modern sekarang ini, sulit sekali menemukan remaja yang menghormati ideologi
bahkan kadang mereka yang tinggal di luar negeri malah malu mengakui dirinya berasal dari negara Indonesia.
Meeka lebih memilih produk made in luar negri dari pada dalam negri,
Mereka lebih memilih budaya barat ketiimbang budaya  betul...........
Hadirin .....
Padahal indonesia "Bukan lautan hanya kolam susu"
Pernyataan ini menggambarkan bahwa betapa kaya, subur, luas dan indahnya lautan dan daratan Indonesia, kalau dikelola, dijaga dan dimanfaatkan dengan baik dan benar dapat digunakan untuk mensejahterakan seluruh tumpah darah Indonesia.
“Kail dan Jala Cukup Menghidupimu”
“Tiada badai tiada topan yang kau temui”
“Ikan dan udang menghampiri dirimu”
Pernyataan ini tidak kalah maknanya dari pepatah dan nasehat bijak yang sering kita dengar disekitar kita bahwa “lebih baik memberikan kail dan jala dari pada ikannya”.
Makna dari Kail dan jala yang tersirat dalam bait lagu ini adalah ilmu dan pengetahuan. Seorang yang mempunya ilmu dan pengetahuan tidak akan menemui badai didalam kehidupannya, apalagi hidup dalam Negara Indonesia yang kaya raya “gemah ripah loh jinawi ini, dan bahkan justru “ikan dan udang (rezeki)” akan menghampiri.
“Tongkat kayu dan batu jadi tanaman”
Maknakan bahwa Indonesia sangat subur, karena dapat menghasilkan berbagai macam tanaman. Dan akan menghasilkan rejeki yang berlimpah.
DI Indonesialah empat kita dilahirkan, tempat kita ditumbuh kembangkan, tempat kita beradaptasi dengan lingkungan.
Hadiriiin......
Kenapa kita harus bangga dengan bangsa selain bangsa Indonesia, kenapa??
Karena hilangnya hubbul wathon dari sanubari penghuninya, oleh karena itu kita sebagai fatayatul yaum wa nisaul ghad. (pemudi hari ini dan perempuan besok) maka tancapkanlah rasa cinta kepada tanah air. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW dalam kitab shafwatut tafasir karangan Imam Muhaammad Ali As Shabuni shohifah 208,
إنك لأحب البلاد إلى الله وأحب البلاد إلي
Engkau adalah negri yang paling dicintai Allah dan engkau adalah negeri yang paling ku cintai
Hadis tersebut mewartakan bahwa Rasulullah sangat menCintai negaranya yaitu makkah. Dan kita sebagai bangsa indonesia sudah selayaknya mencintai negara kita, cinta tanah air tidak bertentangan juga tidak perlu dipertentangkan dengan agama, bahkan sebaliknya. Cinta tanah air mestinya lahir dari kecintaan kepada agama, karena mencintai dan membela tanah air adalah tempat merawat agama. Tidak ada alasan lagi utuk tidak mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI, NKRI harga mati, seperti inilah diktum hubbul wathon minal iman dimengerti oleh penggubah Mars Syubbanul wathan KH. Wahab Hasbullah bahwa hubbul wathon minal iman diterjemahkan dengan "cintaku dalam imanku, tidak senada dengan makna lazimnya"cinta tanah air adalah sebagian dari iman"
Hadirin rahimakumullah...
Semoga kita senantiasa menumbuhkkan rasa cinta terhadap negara, Negeri kita dijauhkan dari bala bencana, dijadikan negeri yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat, Akhirul kalam
والله الموافق إلى أقوام الطريق،  ثم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته



SAP Psikologi Belajar B.Arab


Satuan Acara Perkuliahan (SAP)

Mata Kuliah    : Psikologi Belajar Bahasa Arab
Fakultas           : Tarbiyah
Program Studi : PBA (Pendidikan Bahasa Arab)
Program           : S1 (Strata 1)
Bobot              : 2 SKS
Dosen Pengampu: Hani’Atul Khoiroh, M.Pd.I
Diskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah Psikologi Pembelajaran Bahasa Arab ini merupakan Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) bagi jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Mata kuliah diberikan pada semester empat. Psikologi Pembelajaran bahasa Arab dimaknai sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari, membahas, serta mengamati tingkah laku individu dalam proses pembelajaran bahasa Arab.Psikologi pembelajaran bahasa Arab mencurahkan perhatiannya pada perilaku atau perbuatan-perbuatan atau tindak tanduk orang yang melakukan kegiatan belajar dan mengajarkan bahasa Arab. Mata kuliah ini sangat penting dipahami oleh calon guru bahasa Arab sebagai bekal berinteraksi dengan anak didik di kelas. Setelah mahasiswa mempelajari mata Kuliah ini diharapkan dapat memperoleh pengetahuan , sikap yang berkaitan dengan tingkah laku belajar bahasa dan akhirnya dapat mengaplikasikannya ketika mengajarkan bahasa Arab.

Standar Kopetensi :
Setelah mahasiswa mempelajari mata kuliah ini diharapkan memilki pengetahuan tentang gejala gejala psikologis dalam pembelajaran Bahasa Arab, memiliki sikap dan mampu mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran Bahasa Arab.

Materi Pokok:
1.        Pengertian Psikologi
2.        Sejarah perkembangan Psikologi
3.        Pembagian Psikologi
4.        Pengertian Psikologi Pembelajaran Bahasa Arab ( Pengertian Belajar, Bahasa Arab, Pembelajaran Bahasa Arab ).
5.        Metode Kajian Psikologi Pembelajaran Bahasa Arab
6.        Tujuan, Fungsi, dan Manfaat mempelajari Bahasa Arab)
7.        Perkembangan Bahasa Anak ( Arti perkembangan bahasa anak, factor-faktor perkembangan bahasa anak, tugas-tugas perkembangan bahasa ).
8.        Pemerolehan Bahasa ( Arti pemerolehan Bahasa, Hipotesis pemerolehan bahasa )
9.        Pembelajaran Bahasa ( Arti pembelajaran Bahasa, Sejarah pembelajaran Bahasa, Kemampuan anak-anak dan orang dewasa belajar bahasa, Tipe pembelajaran Bahasa, Hipotesis pembelajaran Bahasa, Prinsip-prinsip pembelajaran secara umum dan
prinsip pembelajaran Bahasa Arab.
10.    Teori Belajar Behaviorisme dan aplikasinya dalam pembelajaran Bahasa Arab. (Pengertian Belajar menurut Behaviorisme , Tokoh-tokoh Behaviorisme, Penerapan Teori Behaviorisme dalam pembelajaran Bahasa Arab.
11.    Teori Belajar Kognitivisme dan aplikasinya dalam pembelajaran Bahasa Arab.(Penngertian Belajar menurut Kognitivisme , Tokoh-tokoh Kognitivisme, Penerapan Teori Kognitivisme dalam pembelajaran Bahasa Arab.
12.    Teori Belajar Konstruktivisme dan aplikasinya dalam pembelajaran Bahasa Arab. Pengertian Belajar menurut Konstruktivisme , strategi pembelajaran konstruktif, Pembelajaran Bahasa menurut Konstruktivisme)
13.    Faktor Internal yang mempengaruhi belajar bahasa Arab ( Kondisi fisik,Intelegensi,Minat, Motivasi, usia anak, factor bahasa pertama.
14.    Faktor Eksternal belajar bahasa/ Faktor lingkungan.
15.    Reinforcement dalam pembelajaran bahasa Arab. ( Latar belakang timbulnya reinforcement, pendapat para ahli tentang reinforcement, prinsip penggunaan reinforcement, teknik-teknik reinforcement dalam pembelajaran
16.    Kesulitan Belajar Bahasa Arab secara linguistic dan non linguistic.

Metode/Strategi:
Pembelajaran dalam mata kuliah ini menggunakan metode/strategi pembelajaran aktif yang bervariasi: lecturing methode, active debate dll
Evaluasi:
Mata kuiah ini menggunakan empat komponen penilaian :
1.    Prosentase kehadiran dalam perkuliahan : 20%
2.    Nilai hasil performen mahasiswa             : 15%
3.    Nilai hasil tugas perkuliahan                    : 15%
4.    Nilai hasil ujian tengah semester              : 20%
5.    Nilai hasil ujian akhir semester                 : 20%
Referensi:
1.      Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran,Jakarta:Rineka Cipta,2005.
2.      Abdul Aziz bin Ibrahim al Usailli;Psikolinguistik Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung,Humaniora,2009.
3.      Abdul Chaer, Psikolinguistik, Jakarta; Rineka Cipta,2003.
4.      Abdul Rahman Saleh, Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Dalam Perspektif Islam, Jakarta, Prenada Mulia, 2004.
5.      Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung,Humaniora, 2009. Aliah Purwakania Hasan. Psikologi Perkembangan Islami, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, 2006.
6.      Azhar Arsyad dkk, Bahasa Arab dan metode Pengajarannya; Pustaka Pelajar,2003.
7.      Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran,Jakarta:Ar-Ruzz
8.      Media,2007.
9.      Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta:Rineka Cipta, 2003. Elizabeth Hurlock,Psikologi Perkembangan, Erlangga, Edisi Lima.
10.  Imam Makruf, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif, Semarang, Needs Press, 2009
11.  Irawati Istiadi, Agar Hadiah dan Hukuman Efektif; Jakarta; Pustaka Inti, 2005.
12.  Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,Jakarta:Rineka Cipta, 2003.
13.  M.Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung:Rosda Karya, 2003.
14.  Nurhadi, Dimensi-Dimensi Dalam Belajar Bahasa Kedua; IKIP Malang, Sinar BaruAlgensindo, 2010.
15.  Pranowo, Analisis Pengajaran Bahasa ( Untuk mahasiswa jurusan bahasa dan guru bahasa ), Jogjakarta; Gajah Mada University Press, 1996.
16.  Slameto,Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya,Jakartaa,Rineka Cipta,1991.
17.  Syamsu Yusuf.LN, Psikologi Belajar Agama,Bandung:Bani Quraish,2003.
18.  Syaiful Sagala,Konsep Dan Makna Pembelajaran,Bandung:Alfabeta,2003.
19.  Syaiful Bahri Djamarah,Psikologi Belajar,Jakarta:Rineka Cipta,2008,ed 2.
20.  Tohirin,Drs, Psikologi Pembelajatran PAI, JAKARTA: pt Raja Grafindo,2005.
21.  Zalyana, Psikologi Pembelajaran Bahasa Arab, Pekanbaru: al Mujtahadah,2010. cetakan pertama.


ISLAM AGAMA RAHMAH



Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh

Hadirin Rahimakumullah...
Maraknya pergolakan di Indonesia sudah tak asing lagi yadi dunia nyata, ekaeni moral kian meraja lela, kemungkaran kian diagungkan, kebaikan kian diabaikan 
Yang kaya dihormati yang miskin dicaci maki
Yang pinter dipuja puja yang kurang pinter dihina2
Perbedaan golongan dinomorsatuan
Pilkada dan pilpers jadi rebutan
betul.....................

Hadirin ......
padahal..Bangsa indonesia sudah terkenal dengan keberagaman agama dan ras, suku bangsa dan budaya, dari sabang sampai merauke, dari hindu hingga konguchu, dari suku sunda hingga thionghoa.
Akan tetapi ….. Mengapa saat ini masyarakat Indonesia masih terkesan menggolong-golongkan?
Memang saat ini penjajah yang menyerang bangsa Indonesia, tidak seperti dulu yang menggunakan alat senjata, namun penjajah sekarang menyerang mindset masyarakat dengan keyakinan dan kepercayaan
Apakah para pahlawan mengajarkan untuk saling memerangi sesama masyarakat yang duduk tenang?
Tidak..... para pahlawan mengajari bangsa Indonesia dengan persatuan dan kesatuan antar umat yang beragam. Dengan semboyan bhineka tunggal ika, dengan dasar pancasila.
Tetapi kenapa perpecahan inni masih terjadi?
Satu yang menjadi jawaban …..dikarenakan kegegalan pemeluk agama, memahami hakikat keberagaman.

Hadirin Rahiima kumullah......
oleh karena itu kita sebagai fatayatul yaum wa nisaul ghad. (pemudi hari ini dan perempuan besok) maka kita harus bangga sebagai umat nabi Muhammad, karena beliaulah yang diutus Allah sebagai rahmat bagi seluruh umat.. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam al-Qur'an suarat al-Anbiya' ayat 107
وما أرسلناك إلا رحمة للعالمين
Dan tidaklah kami mengutusmu (Wahai Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam

Ayat tersebut mewartakan kepada kita : bahwa Allah mengutus nabi Muhammad dengan syari'ah, petunjuk dan hukum-hukum al-Quran kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam, rahmat bagi seluruh mukminin, kafirin  ataupun munafiqin, rahmatnya orang mukmin adalah hidayah, rahmatnya orang munafiqin adalah aman dari peperangan, dan rahmatnya orang kafir adalah azab yang diakhirkan.
barang barang siapa yang menerima rahmat dan mensyukuri nikmat, maka ia akan bahagia di dunia dan akhirat dan barang siapa yang mengingkari dan menolaknya maka ia pun akan merugi besok di hari kiamat.
Islam datang di tengah perbedaan sebagai jawaban dari pertanyaan yang beraneka ragam, islam datang sebagai, penyejuk dahaga yang kering kerontang, islam datang bak raja yang dirindukan di lautan sebrang, itulah islam yang Rahmatan lil alamin, islam yang mengakui bahwa perbedaan bukan dijadikan perdebatan tapi perbedaan dijadikan persahabatan.

Hadirin rahimakumullah...

Semoga kita senantiasa mendapatkan perlingan dan hidayah ari Allah. Negeri kita dijauhkan dari bala bencana, dijadikan negeri yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat, Akhirul kalam
والله الموافق إلى أقوام الطريق،  ثم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته